Komisi IV Tinjau Lokasi Tanggul Jebol Balai Gadang, Padang
Anggota Komisi IV DPR Hermanto memimpin Kunjungan Kerja Spesifik ke Prov. Sumatera Barat didampingi 15 anggota diterima Sekda Prov. Sumatera Barat Dian Fakri, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Peternakan, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kota Padang. Rabu (12/10).
Rombongan langsung meninjau Tanggul di lokasi Kel. Balai Gadang, Kec. Koto Tangah, Kota Padang dan bertemu dengan masyarakat sekitar tanggul yang jebol. Banjir yang melanda Kota Padang, Sumatera Barat berdampak jebolnya tanggul di Sungai Air Dingin, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah.
Kasi Konservasi Dinas Pengelolalan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar, Rahmat Yuhendra yang ikut meninjau lokasi pasca jebolnya tanggul tersebut mengatakan, hujan lebat membuat debit air sungai melebihi ambang batas. Sehingga, menjebol bendungan ditambah kondisi tanggul yang juga sudah cukup tua.
"Bendungan ini dibangun 1976 dan telah beberapa kali di perbaiki. Kami akan segera melakukan langkah memperbaiki. Karena ada sekitar 20.000 jiwa penduduk yang menggantungkan hidupnya dari aliran air ini," ungkap Rahmat.
Sementara, juru pengairan PSDA Sumbar, Taufik mengatakan, langkah awal yang segera dilakukan yakni pembuatan batu baronjong yang berfungsi membendung air, agar dapat kembali dialirkan ke sawah dan kolam ikan penduduk.
"Kami akan segera membuat batu baronjong dan mengeruk sendimen lumpur. Yang menghambat pintu air dan saluran primer, diharapkan paling lambat satu minggu sudah selesai sehingga masyarakat tidak kekeringan," terangnya.
Taufik menambahkan, langkah ini hanya tindakan sementara. Karena, batu baronjong tidak sanggup menahan kalau ada terjangan air yang besar lagi. Warga lain juga menyebutkan, pada tahun 2016 ini, sudah terjadi dua kali banjir besar di wilayah tersebut. "Maret 2016 yang lalu, juga terjadi banjir besar tapi tidak sampai merusak bendungan," ujar dia
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP Ono Surono, meminta Dinas PU dan PSDA, segera mengatasi guna menyelamatkan sawah petani. "Bendungan jebol, ribuan hektare lahan pertanian masyarakat kekeringan. Untuk mengatasinya, sesegera mungkin Dinas PU atau PSDA menurunkan alat berat, untuk menanggulangi sementara demi menyelamatkan pertanian warga," ujarnya.
Hermanto menambahkan, bahwa jebolnya tanggul ini mengakibatkan kawasan sekitar 84 ha lahan ini tidak teraliri irigasi. “ Mengingat anggarannya terlalu besar dan kemampuan Kota Padang terbatas, kita mendorong supaya pemerintah pusat untuk bisa memperbaiki tanggul ini sekaligus juga memperbaiki irigasi sekunder dan tersiernya,” ia menegaskan. (hr), foto : eka hindra/hr.